Kamis, 26 Agustus 2010

materi ajang citra anak muslim edisi 27 agustus '10

besok aku nggak siaran.... yang gantiin tuh sipra. oke sipra, jum'at ini kamyu yang siaran. ini materi buat program "citra anak muslim". good luck...


Ayo Belajar Berkata Sopan

INGIN menjadi anak yang disukai semua orang? Adik-adik harus bisa menjaga sikap. Termasuk cara bertutur sapa dengan orang lain. Tidak hanya dengan orang yang lebih tua, tapi juga dengan teman sebaya, termasuk dengan orang yang lebih muda.

Bertutur sapa yang baik memang tidak mudah. Apalagi lingkungan kita tidak mendukung. Makanya ada beberapa tip yang bisa adik-adik ikuti dari Pak Ridwan SPsi, psikolog dari Yayasan Bunga Bangsa.

Banyak bertanya ke orangtua

Itu harus sering dilakukan. Orangtua pasti selalu mengajarkan anaknya untuk berbicara dengan bahasa yang sopan. Nah, jika mendengar bahasa yang dari teman-teman maupun lingkungan yang masih meragukan, apalagi yang mengarak “jorok”, sebaiknya segera tanyakan ke orangtua maksudnya.

Jika maksudnya baik, bisa adik-adik ikuti. Tapi jika bernada kasar, tentu harus dihindari.

Belajar pada cerita dan dongeng anak

Biasanya, pendidikan bahasa dalam buku cerita anak bisa menjadi contoh buat-adik-adik. Bahasa yang digunakan memang untuk mengajarkan anak berbahasa yang baik. Makanya banyaklah membaca cerita untuk anak termasuk dongeng.

Itu akan menambah kata-kata baik yang bisa digunakan. Selain itu, dari cerita tersebut juga bisa banyak mendapatkan pelajaran yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hindari menonton sinetron

Sinetron di televisi memang mengundang ketertarikan untuk ditonton. Apalagi jika sudah dipancing dengan tokoh-tokoh yang cantik, anak-anak yang lucu, dan tokoh lainnya yang menjadi pujaan.

Nah, sinetron biasanya banyak menggunakan bahasa langsung yang sifatnya agresif. Kebanyakan juga bahasa yang digunakan juga tidak cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena adanya tokoh jahat (antagonis) dalam sinetron tadi.

Nah, kalaupun terpaksan menonton, minta pendampingan dari orangtua, sehingga bisa memilah mana yang bisa diikuti dan mana yang tidak.

Bahasa teman dan orangtua beda

Biasanya, dalam berteman kita memiliki bahasa sendiri atau dikenal dengan bahasa gaul. Nah, sebaiknya bahasa itu digunakan hanya hubungan dengan teman sebaya. Dengan orangtua, tentu harus menggunakan bahasa yang baik yang sifatnya menghormati. Sama adik atau orang yang lebih muda juga demikian.

Nah adik-adik, mudah kan menjadi anak yang baik. Tunggu apa lagi, ayo berbahasa yang baik dan sopan.

Agar Punya Banyak Teman

MEMILIKI banyak teman pasti impian adik-adik semua bukan? Tapi itu tidak bisa didapatkan begitu saja. Jika adik-adik suka berkata kasar dan berperilaku buruk ke orang lain, yang ada bakal dijauhi teman-temanmu.

Makanya mulai sekarang ayo menambah teman, bukan menambah musuh. Kata Pak Ridwan SPsi, hormati yang lebih tua, sayangi yang lebih muda, dan berbuat baik dengan teman sebaya. Nah, itulah kunci agar punya banyak teman.

Tidak hanya itu, adik-adik juga harus jujur. Jangan banyak berbohong. Jadilah apa adanya. Sekali adik-adik berbohong, bisa menjadi kebiasaan. Akibatnya, orang-orang di sekeliling tidak akan memercayai omongan adik-adik lagi.

Yang tidak kalah penting adalah harus bergaul. Jika hanya berada di rumah, tentu adik-adik tidak akan memiliki teman. Begitu juga di sekolah. Jika memilih-milih teman, juga tidak akan punya teman yang banyak. Makanya mulai sekarang harus banyak bersosialisasi.

Bersosialisasi akan membuat adik-adik mendapatkan banyak hal. Selain teman yang banyak, juga belajar dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki teman. Kemudian kita juga bisa belajar berbagi, belajar menghargai perasaan teman, dan yang terpenting bisa bermain bersama.

Tidak ada komentar: